Alhamdulillah diawal tahun 2013 tepatnya di bulan Februari tiba2 di twitter saya menemukan info ada salah satu investor dr eropa yang membukan kompetisi di Indonesia untuk mendapatkan support. Alhamdulillah GREENNA masuk nominasi, interview by skype dan pressntasi. Hasilnya gagal karena menurut juri GREENNA terlalu sosial dan bisnisnya sangat amature jadi mereka tidak bisa memberikan investasi kepada GREENNA. Alhamdulillah ada salah satu staff yang dg secara pribadi mau mengcoaching GREENNA supaya businesSnya Grown up. Bule pula,,dipikiran gw pasti doi pinter dan jago banget dehhh..akhirnya coaching berjalan. Doi dateng ke kantor GREENNA dan kita diskusi ttg produksi dan akutansi, doi juga memperkenalkan GREENNA dg dosen seni ITB untuk menjadi designer GREENNA. Coaching berjalan mulus sampe doi janji tahun depan GREENNA pasti dapet investasi dr perusahaannya tersebut. Karena lembaga investor tersebut baru jadi mereka juga meminta jaringan. Akhirnya gw kenalin ke Ashoka dan British Council. Singkat cerita akhirnya GREENNA tidak mendapat dana investasi dari lembaga tersebut. Intinya GREENNA gagal dapet investor.
Saya teringat diAkhir tahun 2012, saya mendapat undangan dr Kementerian Pekerjaan Umum untuk sharing tentang kegiatan GREENNA dari mulai berdiri sampai kegiatan berjalan di depan para Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mendapat bantuan dari pemerintah berupa bangunan Tempat Pengelolaan Sanpah Terpadu dan mesin pendukung kegiatan 3R.
Dari awal mendapat undangan, saya merasa bingung karena waktu itu gw norak banget ga tau kalu Kementerian Pekerjaan Umum (KPU) itu punya program pembangunan TPS 3R seluruh Indonesia. yang gw tau sib biasanya bikin sarana seperti jalan, jembatan dan lainnya.
Alhamdulillah dari acara tersebut saya banyak berdiskusi dengan Ibu Nina sebagai penanggung jawab program 3R Ibu Nina menjelaskan tentang KPU bahwa tidak hanya membangun jalan tetapi juga mempunyai program sanimas dan program 3R
Ibu Nina melihat GREENNA yang diawali kegiatannya oleh masyarakat dan memiliki misi kedepan dengan jelas, akhirnya Ibu Nina menawarkan untuk memberikan bantuan kepada GREENNA. Waktu itu saya diberi kontak Bapak Sardju sebagai penanggung jawab di propinsi.
Saya sangat senang karena networking GREENNA bertambah. Saya mulai menghubungi Pak Sardju tetapi tidak pernah dibalas.
Dan waktu itu saya sudah mulai lupa karena sudah tidak ada kontak lagi. Dan alhamdulillah akhirnya saya di kontak untuk ikut pelatihan. Ternyata pelatihan yang saya ikutin adalah pelatihan untuk konsultan individual pemberdayaan dan saya harus membimbing di daerah Kota Bekasi. Dan saya memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan.
Alhamdulillah..Allah ga pernah tidur, Allah selalu memberikan apa yang dibutuhkan bukan yang diingingkan..Maha Besar Allah..
Saya menjadi konsultan individual program 3R Kementerian Pekerjaan Umum 2013 dan saya bertemu dg Dinas Kebersihan. Beliau dateng ke GREENNA diskusi dan akhirnya Alhamdulillah ditahun 2014 Dinas Kebersihan Kab.Bogor akan memberikan hibah kepada GREENNA berupa bangunan dan mesin bijih plastik



Tidak ada komentar:
Posting Komentar